
Extama – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa Universitas Bina Bangsa di kancah nasional. Ia adalah Hadi Nurhadi, mahasiswa semester enam, Jurusan Ilmu Komputer.
Hadi sukses meraih juara pertama kategori Up 20 Putra (Man Elite) dalam ajang Kompetisi Orienteering Sprint Forest di Universitas Malahayati, Bandar Lampung, akhir pekan lalu.
Mahasiswa yang akrab disapa Dancho itu bersaing dengan sekitar 40 peserta dari berbagai daerah. Ia berhasil menaklukkan medan berlumpur dan penuh semak dalam waktu tercepat, sekaligus menambah catatan prestasi UKM Mahasiswa Pecinta Alam Bina Bangsa (Mapelba) dalam dunia orienteering.
“Perasaan saat mengetahui hasil, yakni meraih juara pertama tentunya sangat bersyukur dan senang sekali, karena tujuan setiap peserta lomba adalah hasil yang maksimal dan memuaskan,” ujar Dancho saat dihubungi usai kepulangannya ke Serang.
Orienteering yang diikuti Dancho menggunakan format sprint forest, yakni perlombaan navigasi cepat di medan alam terbuka seperti hutan dan kebun. Peserta dibekali peta dan kompas, lalu berlomba menyelesaikan rute yang tersembunyi di antara semak-semak.
“Tantangan terbesarnya semak belukar. Visibilitas rendah dan jalurnya tidak bisa ditebak. Tapi ini yang bikin orienteering seru, kita dipaksa lari dan berpikir cepat di saat bersamaan,” kata Dancho.
Menjelang kompetisi, Dancho mengaku melakukan latihan intens selama sebulan penuh, sebagai lanjutan dari keikutsertaannya dalam kompetisi serupa di Jombang, Jawa Timur.
Di balik pencapaian tersebut, Dancho menyoroti peran besar UKM Mapelba yang menurutnya selalu hadir memberi dukungan penuh, meski dengan keterbatasan.
“UKM Mapelba sangat suportif, bahkan saat tidak ada anggaran pun pengurus tetap berupaya memberangkatkan anggota,” ujarnya.
Namun, nada berbeda terdengar ketika menyinggung peran kampus. Dancho menyebut tidak ada bantuan, baik moril maupun materil, dari pihak kampus.
“Untuk event ini dan sebelumnya, tidak ada dukungan dari kampus. Bisa dibilang, benar-benar nol rupiah,” ujarnya lirih.
Meski belum banyak dikenal, Dancho berharap orienteering mendapat tempat lebih luas di kalangan mahasiswa. Menurutnya, orienteering adalah olahraga yang menantang sekaligus mendidik.
“Orienteering bukan sekadar lari. Kita dituntut membaca peta, mengenali arah, dan membuat keputusan cepat. Ini olahraga fisik sekaligus olahraga otak,” jelasnya.

Sebagai penutup, Dancho menitipkan semangat untuk rekan-rekannya di Mapelba, terutama anggota baru.
“Setiap orang punya masanya, dan setiap masa ada orangnya. Pohon yang berbuah hari ini, tidak ditanam kemarin sore. Butuh waktu, latihan, dan konsistensi,” tuturnya.
Ia juga berharap pihak kampus lebih terbuka mendukung prestasi non-akademik mahasiswa.
“Mudah-mudahan apa yang saya dan tim usahakan sesuai dengan doa dan harapan bagi semua yang mendukung kami. Harapan kami ke depannya lebih banyak lagi pihak yang mendukung kegiatan Mapelba, khususnya dari pihak kampus. Karena perlu diingat, Mapelba adalah UKM dari Universitas Bina Bangsa” tutupnya.
Prestasi ini menambah deretan capaian gemilang UKM Mapelba yang telah konsisten mengukir kemenangan. Semoga semangat ini terus terjaga, dan dukungan dari berbagai pihak semakin mengalir agar Mapelba kian berjaya.
Author : Olip
Editor : Khaishya