Extama – Sebagai seorang mahasiswa, saya memiliki kesempatan untuk menjelajahi “Dunia Sofhie” dengan mata yang teliti dan pandangan yang kritis. Karya ini, yang ditulis oleh Jostein Gaarder, bukan hanya sekadar buku filsafat biasa, ia adalah perjalanan epik melalui sejarah pikiran manusia yang memukau dan mendalam.
Di buku ini, peran utamanya ialah sofhie amounsen, seorang anak yang berumur 14 tahun.
Gaarder mengambil pembaca dalam petualangan filsafat yang menakjubkan melalui narasi yang terampil dan puitis. Dengan cerdasnya, ia menggabungkan elemen-elemen fiksi dengan konsep-konsep filsafat yang kompleks, membuatnya mudah dipahami bahkan bagi pembaca yang awam sekalipun.
Satu hal yang luar biasa tentang “Dunia Sofhie” adalah kemampuannya untuk menjelaskan gagasan-gagasan besar dalam filsafat, seperti metafisika, epistemologi, dan etika, tanpa mengorbankan narasi yang menarik. Gaarder memperlakukan pembaca layaknya seorang teman yang diajak berdiskusi tentang makna kehidupan dan eksistensi manusia.
Namun, seperti yang bisa diharapkan dari sebuah karya filsafat, “Dunia Sofhie” juga menghadirkan sejumlah pertanyaan yang lebih besar dari pada jawaban. Gaarder mendorong pembaca untuk berpikir secara kritis tentang dunia di sekitar mereka, menantang keyakinan dan pandangan dunia yang sudah ada.
Secara keseluruhan, “Dunia Sofhie” adalah sebuah karya yang menakjubkan dan mendalam yang merangsang pemikiran. Bagi siapa pun yang tertarik pada filsafat atau hanya ingin menikmati sebuah cerita yang menarik, buku ini layak untuk dibaca dan direnungkan.
Author – (Adam/Ext) Editor – (Waty/Ext)