Extama – Di tengah gempuran budaya konsumerisme, minat terhadap gaya hidup hemat atau “Frugal Living” justru kian diminati, terutama oleh generasi muda. Tak hanya demi keuangan yang sehat, ini juga didorong oleh kepedulian terhadap lingkungan dan keinginan mencapai tujuan finansial tertentu.
Jauh dari definisi pelit, frugal living menekankan memaksimalkan nilai setiap rupiah dengan meminimalisir pengeluaran tak penting dan fokus pada kebutuhan esensial. Hal ini bukan berarti hidup kekurangan, melainkan hidup cerdas dan bertanggung jawab.
Berbagai cara diterapkan anak muda untuk mewujudkan frugal living, seperti memasak sendiri, berbelanja di toko bekas atau online, dan melakukan DIY (Do It Yourself). Pilihan-pilihan ini tak hanya menghemat pengeluaran, tetapi juga meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.
Dede Qodrat Alwajir selaku Dosen PPKN Uniba mengapresiasi hal ini. Ia menambahkan bahwa frugal living idealnya dipadukan dengan wirausaha untuk memaksimalkan potensi keuangan.
“Bagus saja menerapkan kebiasaan Frugal Living tersebut. Akan tetapi, lebih baik kebiasaan frugal living tersebut dibarengi dengan berwirausaha sebagai sumber penghasilan tambahan. Dengan begitu, tabungan pun bisa lebih banyak.” sarannya.
Sementara dari sudut pandang agama, Miftahudin selaku Dosen PAI Uniba mengingatkan agar frugal living tak berlebihan hingga menyiksa diri.
“Rezeki sudah diatur Allah. Begitupun dengan hidup kita, rezeki sudah di atur oleh Yang Maha Pemberi. Berhemat itu baik, tetapi jika pola pikir frugal living itu sudah berlebihan sehingga menjadikan diri kita tersiksa dengan ambisi berhemat yang berlebihan. Maka sebaiknya itu ditinggalkan, karena segala sesuatu yang berlebihan, meski awalnya baik, bisa berakibat buruk.” tuturnya.
Pandangan beragam ini menunjukkan bahwa frugal living tak memiliki definisi tunggal. Kuncinya terletak pada bagaimana individu memaknainya dan menerapkannya dengan bijak.
Fenomena frugal living ini menjadi bukti bahwa generasi muda semakin sadar akan pentingnya keuangan yang sehat dan hidup bertanggung jawab. Dengan penerapan yang tepat, frugal living dapat menjadi kunci mencapai stabilitas keuangan dan masa depan yang lebih cerah.
Author – (Khai/Ext)
Editor – (Waty/Ext)