Belajar dan Berkarya: KKM 22 UNIBA Ajak Anak SDN Banjarnegara Mengenal kerajinan Ecoprint

Extama – Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 22 Universitas Bina Bangsa (UNIBA) sukses melaksanakan kegiatan edukatif bertema “Melatih Budaya Tradisional pada Anak-anak Melalui Pembuatan Kerajinan Ecoprint pada Media Totebag”. Kegiatan ini berlangsung di SDN Banjarnegara, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, pada Kamis, (24/7/2025).

Acara yang digelar di ruang kelas 4 ini diikuti oleh 33 siswa-siswi kelas 4 yang menunjukkan antusiasme tinggi dari awal hingga akhir kegiatan.

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan kreatif dan pelestarian lingkungan hidup.

Eco print merupakan teknik mencetak pola alami pada kain menggunakan bagian-bagian tumbuhan seperti daun dan bunga.

Teknik ini tidak hanya menghasilkan karya seni yang estetis dan unik, tetapi juga mengandung nilai edukatif tentang pentingnya pelestarian lingkungan serta pemanfaatan sumber daya alam secara bijak tanpa merusaknya.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan keterampilan tangan ramah lingkungan kepada anak-anak sejak dini. Selain sebagai bentuk edukasi, keterampilan ini juga memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi usaha kreatif di masa mendatang.

Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa dari KKM Kelompok 22 Universitas Bina Bangsa yaitu Firlyn Solehatunnisa dan Azzahra Nayla Aqila membimbing siswa-siswi secara langsung dalam seluruh proses kegiatan.

Mulai dari pengenalan berbagai jenis daun yang bisa digunakan, penyusunan pola di atas kain totebag, hingga proses pengepresan dan pengekstrakan warna alami dari tumbuhan ke media kain.

Para mahasiswa juga memberikan penjelasan awal mengenai sejarah, teknik dasar, serta manfaat dari seni eco print. Mereka memperlihatkan contoh hasil akhir sebagai inspirasi bagi para siswa, sekaligus memicu rasa ingin tahu dan semangat berkarya.

Setelah sesi penjelasan, anak-anak dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil. Masing-masing kelompok kemudian memilih dedaunan yang tersedia, menyusun pola dengan bebas dan kreatif, lalu diarahkan untuk melakukan proses pengepresan menggunakan alat sederhana.

Hasilnya, berbagai karya seni menarik dengan warna-warna alami pun tercipta.
Antusiasme para siswa terlihat jelas sepanjang kegiatan berlangsung.

Mereka aktif bertanya, bereksperimen dengan berbagai kombinasi daun, serta mengekspresikan imajinasi mereka secara bebas dalam menyusun pola.

Kegiatan ini bukan hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga memperkuat kemampuan motorik halus dan kerja sama dalam kelompok.

“Aku pakai daun jambu sama daun sirih. Hasilnya kayak lukisan, warnanya jadi kecoklatan dan hijau muda. Aku mau kasih ke ibu di rumah,” ujar Resti, salah satu siswi peserta, dengan penuh semangat.

Azriel, salah satu siswa laki-laki, juga menyampaikan rasa senangnya, “Biasanya daun dibuang, tapi ini malah bisa jadi gambar keren. Seru banget bikin beginian!” tuturnya.

Kegiatan ini juga mendapat sambutan hangat dan apresiasi dari pihak sekolah. Guru kelas 5 SDN Banjarnegara menyampaikan rasa terima kasih terhadap kegiatan ini.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat karena memadukan unsur seni, alam, dan kreativitas. Anak-anak bisa belajar sambil bermain, tapi hasilnya luar biasa. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dikembangkan dan dilanjutkan di masa depan,” tutur beliau dengan senyum bangga.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, mahasiswa KKM 22 UNIBA berharap dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus bermakna bagi anak-anak.

Mereka ingin membuka wawasan siswa-siswi SDN Banjarnegara bahwa lingkungan sekitar bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga sumber inspirasi dan media untuk berkarya.

Mahasiswa percaya bahwa seni eco print yang memanfaatkan kekayaan alam di sekitar bisa menjadi pintu masuk untuk menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan, mengasah kreativitas, dan menumbuhkan jiwa mandiri pada anak-anak sejak dini.

Diharapkan, kegiatan serupa bisa terus dikembangkan di masa mendatang dan menjadi bagian dari pendidikan karakter yang berkelanjutan, terutama dalam membentuk generasi muda yang peduli terhadap lingkungan dan memiliki semangat inovatif dalam berkarya.

Editor: Mercy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *