Extama – Kabar menarik datang dari para mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Eksternal Uniba yang adakan Dialog Publik.
Dialog publik ini diinisiasi dalam rangka menyoroti sejumlah kasus yang diduga masih mewarnai kampus Uniba.
Adapun dialog publik ini bertempat di lantai 2 gedung B Uniba yang dihadiri oleh puluhan mahasiswa yang berorganisasi eksternal.Selain itu, organisasi yang terlibat dalam acara dialog publik itu seperti LMND, GMNI, HMI, PMII dan organisasi primordial seperti IMC, Kumandang, Kumala, dan Hamas.
Dalam hal ini mereka membahas tentang isu kampus yang diduga menjadi permasalahan seperti fasilitas untuk para mahasiswa dan kelanjutan BEM.
Menurut pendapat mahasiswa yang terlibat di acara Dialog Publik itu fasilitas kampus harus segera dialokasikan dalam menumbuhkan fasilitas pendidikan lebih layak dan mumpuni.
Pasalnya mereka menganggap terdapat beberapa kebutuhan fasilitas yang masih belum terpenuhi untuk para mahasiswa dan dosen melakukan belajar mengajar.
Bukan hanya itu, permasalahan yang menjadi problematika ialah perkembangan laju BEM yang masih menjadi tanda tanya di benak para mahasiswa.
Dalam acara dialog publik tersebut banyak yang berspekulasi kebutuhan BEM di Uniba sangatlah dibutuhkan.
Lantas, dengan adanya forum tersebut para organisasi eksternal yang terlibat akan berusaha memecahkan permasalahan tersebut.
Bahkan para organisasi eksternal telah bersuara dan bersepakat akan melakukan cara untuk mengatasi permasalahan tentang fasilitas kampus dan laju BEM.
Author – (Andhika/Ext)