Extama – Universitas Bina Bangsa (UNIBA) secara resmi melepas 95 kelompok mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 2025 yang digelar di Kampus A UNIBA pada Senin (7/7/2025).
Program yang akan berlangsung selama 40 hari ini merupakan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya poin ketiga, yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Dalam wawancara bersama Hadi Kurniawanto, S.Kom., M.M., selaku Koordinator Bidang KKM LPPM UNIBA, dijelaskan bahwa secara umum pelaksanaan KKM tahun ini tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya.
Namun, terdapat beberapa penekanan baru, di antaranya fokus utama kegiatan mahasiswa di lapangan yang diarahkan pada isu ketahanan pangan dan pengelolaan sampah.
Selain itu, jumlah kelompok KKM juga mengalami peningkatan, dari 85 kelompok pada tahun lalu menjadi 95 kelompok tahun ini.
Pemilihan lokasi KKM mencakup 95 desa yang tersebar di berbagai wilayah Provinsi Banten, seperti Kota Serang, Kabupaten Serang, Cilegon, Merak, dan sekitarnya. Penentuan wilayah dilakukan melalui survei mendalam guna memastikan kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat.
Khususnya, prioritas diberikan kepada desa-desa yang memiliki potensi UMKM namun menghadapi kendala dalam pemasaran, terutama yang masih menggunakan metode konvensional dan belum mengoptimalkan platform digital.
Hadi Kurniawanto juga menegaskan bahwa KKM merupakan salah satu mata kuliah wajib karena termasuk dalam beban SKS yang harus diselesaikan mahasiswa. Oleh karena itu, pelaksanaannya dipantau secara ketat.
Tim pemantau dari LPPM akan melakukan kunjungan lapangan minimal dua kali dan maksimal tiga kali dalam seminggu untuk mengevaluasi perkembangan kegiatan masing-masing kelompok.
“Kami akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi di lokasi-lokasi KKM. Tanggung jawab kami adalah mengawasi sejauh mana pelaksanaan KKM berlangsung di lapangan, baik terhadap kelompok mahasiswa maupun Dosen Pembimbing Lapangan,” tegas Hadi.
Pihak universitas berharap mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan untuk memberikan kontribusi nyata dalam menyelesaikan persoalan masyarakat.
Keberhasilan KKM sangat bergantung pada sinergi antara mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan dalam menyusun program kerja yang matang dan terjadwal dengan baik.
“Kami berharap teman-teman dapat melaksanakan pengabdian ini dengan baik, sehingga bisa memberikan solusi bagi permasalahan di desa atau kelurahan, serta memberikan manfaat positif bagi masyarakat,” tambahnya.
Salsa, mahasiswa dari Jurusan Manajemen UNIBA yang turut serta dalam KKM 2025, menyampaikan antusiasmenya terhadap program ini.
“Saya sangat bersemangat membayangkan bisa melaksanakan kegiatan bersama teman-teman dan berinteraksi dalam lingkungan yang baru. Persiapan awal yang kami lakukan mencakup mempersiapkan mental, survei lokasi posko, serta mengikuti pembekalan dari pihak kampus,” ujar Salsa.
Melalui pelaksanaan KKM 2025, Universitas Bina Bangsa kembali menegaskan komitmennya untuk tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga aktif mendukung pembangunan masyarakat melalui kegiatan nyata dan berkelanjutan.
Author: Winda
Editor: Khaishya