Headlines

Lailatul Qadar: Malam yang Diincar, Apakah Semua Orang Mendapatkannya?

Extama – Setiap tahun, umat Islam di seluruh dunia menantikan datangnya malam Lailatul Qadar, malam yang disebut lebih baik dari seribu bulan.

Malam penuh berkah ini terjadi di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, terutama pada tanggal-tanggal ganjil seperti 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan.

Keistimewaan malam ini membuat banyak orang berlomba-lomba meningkatkan ibadah agar tidak melewatkan kesempatan yang sangat berharga.

Lailatul Qadar bukan sekadar malam biasa, melainkan malam yang penuh ketenangan dan keberkahan. Dalam Surah Al-Qadar, Allah SWT menggambarkan malam ini sebagai malam yang damai hingga fajar menyingsing.

Turunnya para malaikat dan ruh pada malam ini membawa rahmat serta ketentraman bagi mereka yang beribadah dengan penuh keikhlasan.

Malam Lailatul Qadar memiliki banyak keutamaan yang menjadikannya istimewa di antara malam-malam lainnya dalam setahun.

1. Lebih Baik dari Seribu Bulan
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadar ayat 3: “Malam itu lebih baik daripada seribu bulan.” Ini berarti ibadah yang dilakukan pada malam ini setara dengan ibadah selama 83 tahun. Satu malam saja beribadah dengan sungguh-sungguh bisa bernilai lebih dari seumur hidup seseorang.

2. Malam Pengampunan Dosa
Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang melaksanakan shalat di malam Lailatul Qadar dengan iman dan penuh harapan akan pahala, maka dosanya yang telah lalu diampuni.” (HR Bukhari & Muslim).

Ini menjadi kesempatan bagi setiap Muslim untuk bertobat dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

3. Malam Diturunkannya Al-Qur’an
Lailatul Qadar juga merupakan malam diturunkannya Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia. Kejadian agung ini menjadi salah satu alasan mengapa malam ini begitu dimuliakan.

4. Turunnya Malaikat Membawa Berkah
Pada malam ini, para malaikat turun ke bumi untuk membawa rahmat dan doa bagi mereka yang beribadah.

Kehadiran para malaikat ini menambah ketenangan dan keberkahan bagi orang-orang yang menjalankan ibadah dengan tulus.

5. Doa-Doa Dikabulkan
Salah satu keistimewaan Lailatul Qadar adalah terkabulnya doa-doa yang dipanjatkan dengan penuh keyakinan. Malam ini menjadi momen terbaik untuk meminta segala kebaikan dunia dan akhirat.

Meskipun keutamaan malam ini luar biasa, tidak semua orang bisa merasakannya. Ada beberapa tanda yang sering dikaitkan dengan Lailatul Qadar, seperti:

  • Malam terasa lebih tenang dan damai dibanding malam-malam lainnya.
  • Suhu udara lebih sejuk dan nyaman.
  • Hati menjadi lebih khusyuk saat beribadah.
  • Matahari terbit dengan cahaya yang lembut tanpa silau.
  • Langit malam tampak cerah tanpa awan atau mendung.

Namun, tanda-tanda ini tidak selalu bisa dilihat oleh setiap orang. Ada yang merasakan ketenangan luar biasa saat beribadah, ada juga yang tidak menyadari sama sekali.

Yang paling penting bukanlah mencari tanda-tandanya, tetapi bagaimana seseorang memanfaatkan malam-malam terakhir Ramadhan dengan penuh keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT.

Agar tidak melewatkan kesempatan besar ini, ada beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam Lailatul Qadar:

1. Shalat Malam (Qiyamul Lail)
Melaksanakan shalat malam seperti tahajjud, witir, dan shalat sunnah lainnya sangat dianjurkan pada malam ini. Shalat adalah cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

2. Membaca dan Merenungi Al-Qur’an
Malam Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya Al-Qur’an, sehingga memperbanyak membaca dan merenungi maknanya menjadi amalan yang sangat dianjurkan.

3. Berdzikir dan Beristighfar
Mengucapkan tasbih, tahmid, takbir, dan istighfar dapat menenangkan hati serta memperkuat hubungan dengan Allah SWT. Ini juga menjadi kesempatan bagi siapa saja, termasuk wanita yang sedang haid, untuk tetap beribadah meski tidak bisa shalat.

4. I’tikaf
Berdiam diri di masjid dengan tujuan beribadah kepada Allah SWT (i’tikaf) merupakan amalan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW pada sepuluh malam terakhir Ramadhan. Dengan menjauh dari kesibukan dunia, seseorang bisa lebih fokus beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah.

5. Melakukan Kebaikan dan Bersedekah
Selain ibadah ritual, berbuat baik kepada sesama juga menjadi amalan yang sangat dianjurkan. Bersedekah, membantu orang lain, serta berbakti kepada orang tua adalah cara lain untuk meraih keberkahan malam ini.

Malam Lailatul Qadar adalah kesempatan emas yang hanya datang sekali dalam setahun. Namun, pertanyaannya, apakah kita benar-benar mencarinya dengan sungguh-sungguh, atau hanya berharap mendapatkannya tanpa usaha yang maksimal?

Jangan sampai kita melewatkan malam yang penuh berkah ini hanya karena terlalu sibuk dengan urusan dunia.

Mendapatkan Lailatul Qadar bukan tentang melihat tanda-tanda fisik, melainkan tentang bagaimana kita mengisi malam-malam terakhir Ramadhan dengan ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT. Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar. Aamiin.

Author : Winda
Editor : Khaishya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *