Extama – Himpunan Adminitrasi Publik (HIMAAP) UNIBA pertama kali adakan kuliah umum mengenai kebijakan Responsif Berbasis Gender di kampus A, Gedung D lantai 6 (10/10/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan bersifat umum untuk diikuti semua kalangan, akan tetapi sangat diwajibkan untuk mahasiswa prodi adminitrasi publik.
Tema yang diangkat dalam acara ini sukses menarik antusiasme hampir dua ratus peserta. Selain peserta, acara ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor II, Wakil Rektor III, Dekan, Kaprodi, Dosen, serta perwakilan dari himpunan dan UKM.
Selama acara berlangsung, Mudiyati Rahmatunnisa sebagai narasumber, memaparkan penejelasannya bahwa kebijakan publik responsif gender harus melalui FUG yang dapat diintergasikan ke dalam seluruh tahapan.
“Kebijakan publik responsif gender menjadi sarana strategis untuk mewujudkan agenda tersebut. Kebijakan ini dapat formulasi melalui strategi FUG yang diintregasikan ke dalam seluruh tahapan proses kebijakan dan seluruh aktcor yang terlibat dalam proses kebijakan.”
Ia juga menegaskan bahwa perempuan juga bisa menjadi pemimpin tanpa harus memandang gender.
“Hanya karena perbedaan gender, banyak sekali diluar sana yang menjadi pemimpin kebanyakan adalah laki-laki. Nyatanya Perempuan juga bisa menjadi pemimpin tanpa harus memandang gender, lakukan bahwa perempuan juga bisa dan memiliki leadership yang hebat.”
Pernyataan tersebut sukses membuat para peserta, khususnya perempuan semakin yakin dan bisa untuk menjadi pemimpin.
Ajeng Pratiwi selaku ketua pelaksana memberikan tanggapannya mengenai acara tersebut.
“Tentunya ini acara yang pas sekali untuk kita semua, dan semoga apa yang kami berikan kepada para peserta dapat menambah pemahamannya lagi tentang berbasis gender.”
Author – (Ine/Ext)