
Extama – Universitas Bina Bangsa (Uniba) menggelar kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dengan program outbound di Lembah Gunung Sari (LGS) pada 4–5 Oktober 2025.
Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 2.700 mahasiswa baru ini dibagi menjadi dua gelombang untuk memastikan kelancaran dan keamanan peserta.
Muhammad Asef Saifuddin, Koordinator Fasilitator Lembah Gunung Sari, menjelaskan bahwa persiapan kegiatan ini telah dimulai jauh-jauh hari.
“Kegiatan ini sudah rutin diadakan setiap tahun sekali, jadi untuk persiapan yang pertama kami mempersiapkan tim terlebih dahulu. Yang kedua, karena permintaan dari Uniba sendiri ingin games yang update atau terbaru, maka kami juga menyiapkan games baru,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa setiap tahun selalu ada inovasi dalam permainan yang disajikan.
“Ada perbedaan, ya. Kami menyesuaikan dengan permintaan dari pihak Uniba. Jadi, untuk games itu, yang pertama ada pilihan dan yang kedua bersifat kolaboratif,” jelasnya.
Sandi, Koordinator Acara Outbound dari pihak panitia kampus, mengungkapkan bahwa kegiatan dibagi menjadi dua hari untuk mengakomodasi jumlah peserta yang besar.
“Di hari pertama, tanggal 4, dari kelompok 1 sampai 25, sedangkan di tanggal 5 dari kelompok 26 sampai 50,” katanya.
Menurutnya, tujuan utama kegiatan ini adalah melatih kepemimpinan dan kerja sama tim.
“Untuk para mahasiswa baru, kegiatan ini melatih kepemimpinan, kekompakan, dan kerja sama tim, serta membangkitkan semangat agar lebih aktif dalam berorganisasi,” ungkap Sandi.
Aspek keselamatan menjadi perhatian serius panitia. Muhammad Asef menekankan bahwa kegiatan dirancang dengan risiko minimal.
“Kami memiliki dua sesi. Yang pertama lebih ke team building dan soft skill, jadi risikonya sangat minim. Untuk zona kedua, yaitu low rope, juga tidak memiliki risiko yang tinggi,” jelasnya.
Sandi menambahkan bahwa panitia telah berkoordinasi dengan PMI dan menyiapkan tim kesehatan khusus.
“Kami sudah berkoordinasi dengan PMI. Tim kesehatan dari panitia juga stand by untuk menjaga kesehatan mahasiswa baru. Kami menyiapkan ambulans dan ruangan khusus untuk penanganan kesehatan,” paparnya.
Kurniawan Saputra, tutor kelompok 24, berbagi pengalamannya dalam mengatur 30 mahasiswa baru.

“Kesulitan paling besar saat mengatur maba itu ketika diminta berkumpul atau melakukan kegiatan sesuai ketentuan, karena beberapa maba punya ego masing-masing,” ungkapnya.
Ia menjelaskan strategi yang diterapkan bersama rekan tutornya.
“Tutor saya yang satu lebih tegas, kalau saya bagian yang lebih mengayomi,” katanya.
Dalam sambutan penutupan, Furtasan Ali Yusuf, Pembina Yayasan Universitas Bina Bangsa, menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan peserta.
“Kegiatan hari ini merupakan kegiatan terakhir dari rangkaian kegiatan mahasiswa baru. Mulai Senin sampai Ahad, kalian istirahat dulu di rumah,” ujarnya.
Ia juga menginformasikan bahwa perkuliahan akan dimulai pada 13 Oktober 2025.
“Mulai tanggal 13 Oktober, insya Allah, kuliah hari pertama dimulai. KRS kalian pantau sejak hari Rabu nanti, ya,” tambahnya.
Pembina juga berpesan kepada para mahasiswa baru untuk menularkan pengalaman ini kepada adik angkatan tahun depan.
“Pengalaman hari ini, nanti tahun depan kalian akan menjadi panitia seperti yang sekarang. Maka dari itu, apa yang diperoleh hari ini bisa ditularkan kepada adik kelas tahun depan,” pungkasnya.
Pak Budi dari bagian kemahasiswaan menutup acara dengan mengingatkan peserta untuk berhati-hati saat kembali ke rumah.
“Pulang hati-hati, datang dengan jumlah yang sama ketika kalian pulang,” pesannya.
Kegiatan PKKMB Outbound 2025 ini diharapkan dapat membentuk karakter kepemimpinan dan kekompakan mahasiswa baru Uniba sebagai bekal dalam menjalani kehidupan kampus dan berorganisasi.
Author : Olip
Editor : Mercy