Survival Mode: Ketika Inklusivitas Hanya untuk yang Serumpun
Extama – “Hidup ini keras. Lo pikir orang-orang peduli sama lo? Enggak. Kita semua hidup sendiri-sendiri. Lo gagal? Itu masalah lo. Lo sukses? Itu juga buat lo sendiri.” Michael (nama samaran) menghela napas panjang, menatap kosong ke kejauhan. Nada bicaranya datar, nyaris sarkastik, seolah sudah kebal terhadap omong kosong soal empati dan gotong royong. Michael…