Extama – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Labaik menyelenggarakan kajian khusus muslimah yang bertajuk GIBAH (Gema Islam Bersama Muslimah) dengan tema Melawan isu perempuan tidak perlu pendidikan tinggi di Masjid At-Tin Uniba. (24/8).
Kajian ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Berlangsung secara terbuka untuk umum yang diikuti sebanyak 150 peserta.
Saat ini masih banyak masyarakat yang beropini bahwa perempuan tidak memerlukan pendidikan tinggi karena kelak setiap perempuan akan menjadi ibu rumah tangga.
Bersama Pemateri Luar yaitu Ust. Mahruroji membahas mengenai pentingnya pendidikan baik bagi laki-laki maupun perempuan. Menempuh pendidikan tinggi tidak hanya dipergunakan untuk mendapatkan pekerjaan dan penghasilan saja. Pendidikan akan mempengaruhi kualitas kehidupan.
Ayu Anjani selaku Ketua Kemuslimahan UKM Labaik mengatakan Sebagai perempuan walaupun kodrat kedepannya akan sebagai istri dan ibu rumah tangga tetapi juga tidak boleh kalah, karena perempuan itu madrasah bagi anak.
“Perempuan berhak mendapatkan pendidikan yang setinggi tingginya. Dengan menambah pemahaman dan ilmu pengetahuan inilah perempuan akan berperan sebagai Pendidik bagi anak-anaknya.” tuturnya.
Dengan menentang stigma yang terkait dengan pendidikan perempuan, akan menciptakan lingkungan yang tidak memandang gender. Perempuan dapat menempuh pendidikan setinggi-tingginya tanpa mengkhawatirkan omongan negatif di masyarakat.
Selain itu, dengan mempunyai bekal di pendidikan tinggi akan membuat wanita lebih siap serta mampu untuk menghadapi rintangan ketika sudah berumah tangga nanti.
Author – (Sri, Mercy/Ext) Editor – (Ine/Ext)