Extama – Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 19 Universitas Bina Bangsa (UNIBA) yang bertugas di Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, meluncurkan program pengelolaan sampah inovatif.
Para mahasiswa mendirikan Bank Sampah serta memasang plang edukatif untuk meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya kebersihan lingkungan.
Sebagai bagian dari program kerja, mahasiswa KKM 19 UNIBA berkolaborasi dengan perangkat kelurahan dan warga untuk mendirikan Bank Sampah.
Program ini memberikan nilai ekonomis pada sampah anorganik. Warga dapat mengumpulkan sampah kering, seperti botol plastik, kertas, dan kardus, lalu menyetorkannya ke Bank Sampah.
Koordinator KKM 19 UNIBA, Dony Ramadiansyah, menjelaskan bahwa setiap sampah yang disetorkan akan ditimbang dan dicatat sebagai saldo tabungan.
“Kami ingin mengubah kebiasaan masyarakat dari membuang sampah menjadi memilah dan mengumpulkan. Selain lingkungan jadi lebih bersih, warga juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan,” ujar Dony.
Selain Bank Sampah, kelompok KKM 19 juga memasang sejumlah plang edukatif di titik-titik strategis Kelurahan Mekarsari.
Plang ini berfungsi sebagai media informasi sekaligus edukasi, berisi penjelasan tentang jenis sampah yang bisa ditabung, jadwal operasional Bank Sampah, serta ajakan menjaga kebersihan.
Plang-plang tersebut didesain dengan warna cerah dan ilustrasi sederhana agar mudah dipahami semua kalangan, termasuk anak-anak.
Lurah Mekarsari, H. Fatani, S.Pd., M.Si., menyambut baik program yang digagas mahasiswa UNIBA.
“Kami sangat mengapresiasi inovasi dari adik-adik KKM. Program ini membantu pemerintah kelurahan dalam mengedukasi warga tentang pentingnya pengelolaan sampah berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan adanya Bank Sampah dan plang edukatif ini, diharapkan kesadaran masyarakat Mekarsari dalam menjaga kebersihan semakin meningkat sehingga tercipta lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Editor : Ajeng